Selasa, 15 Maret 2011

Jeonbuk Bertekad Menang Besar atas Arema


Jeonbuk Hyundai Motors bertekad memenangkan laga kedua mereka di Liga Champions Asia (LCA) dengan menang besar atas tuan rumah Arema Indonesia pada Rabu (16/3) besok. Kedua tim akan bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Kondisi pemain kami memang lelah. Tapi kami siap membawa pulang banyak gol. Kami sudah banyak tahu kekuatan Arema walau melalui tanyangan rekaman pertandingan. Kami juga tahu kekuatan Arema saat melawan Cerezo Osaka (2 Maret) lalu," kata Choi Kang Hee, pelatih Jeonbuk, dalam jumpa pers di Hotel Tugu, Kota Malang, Selasa (15/3).

Klub asal Korea Selatan itu tidak membawa enam pemain inti. Namun Choi Kang tetap optimistis timnya akan menang walau memainkan pemain cadangan. Kemampuan pemain cadangan Jeonbuk dinilai setara dengan pemain inti.

Ia mengaku awalnya meremehkan Arema. Persepsinya berubah setelah melihat banyak rekaman pertandingan Arema. Tim Singo Edan disebutnya tim bagus dan tangguh. Terbukti mampu merepotkan Cerezo, juara tiga Liga Jepang, meski akhirnya kalah 1-2. “Pemain depan lawan tak boleh dianggap enteng. Tapi kami sudah bertekad datang untuk memang dan pulang harus bawa banyak gol.”

Kehadiran puluhan ribu Aremania, pendukung tuan rumah, bukan masalah bagi Jeonbuk. Ia menyebut dukungan Aremania mampu memompa semangat bertanding Noh Alam Shah dan kawan-kawan. Begitu pula yang dialami Jeonbuk. “Kami sudah biasa ditonton ribuan suporter. Tidak ada masalah dengan kehadiran mereka. Itu sudah biasa di mana-mana.”

Choi Kang tidak menyebutkan strategi untuk memenangkan laga dengan alasan strategi menjadi rahasia tim. Klub mana pun takkan pernah membuka taktik dan strategi permainan yang akan diperagakan.

Pelatih Arema Miroslav Janu mengakui persiapan menghadapi Jeonbuk berbeda sekali dibanding persiapan menghadapi Cerezo. Ada pemain yang menolak bermain dan mau hengkang gara-gara gaji tak kunjung dibayar.

Ia menyebut Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan menolak bermain karena mau keluar. Gelandang kiri Mochammad Fakhrudin malah sudah menyatakan keluar sejak Senin kemarin.

“Ini ironis. Saya tidak tahu siapa saja pemain yang mau dan tidak mau (bermain) Soal gaji memang sangat berpengaruh besar pada pemain kami,” kata bekas pelatih PSM Makassar itu.

Soal gaji pemain ia serahkan sepenuhnya kepada Aremania. Ia pun mengaku sangat kecewa terhadap sikap manajemen. Semua pemain Arema adalah

pemain profesional sehingga sudah seharusnya manajemen mampu bersikap dan bekerja profesional.

Setelah di Malang, Arema akan bertandang ke kandang Jeonbuk pada 10 Mei mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar