Sabtu, 28 April 2012

Kontroversial, Arema Indonesia Bekuk Pelita Jaya Jawa Barat

Arema Indonesia berhasil memetik kemenangan kedua di putaran kedua Superliga Indonesia setelah memukul Pelita Jaya Jawa Barat dengan skor 3-2.
Bertindak sebagai tuan rumah, Arema mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Muhammad Ridhuan memperoleh peluang di menit ke-empat, namun sayang tembakannya masih melebar meskipun berada cukup bebas di sisi kanan pertahan Pelita. Namun, justru Pelita yang berhasil memanfaatkan peluang pertama mereka untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0. Greg Nwokolo berhasil menaklukkan Kurnia Meiga melalui tandukannya di menit kesembilan memanfaatkan situasi tendangan bebas. Tertinggal gol cepat, Arema langsung meningkatkan intensitas serangan mereka. Pada menit ke-13, tembakan voli Seme berhasil ditepis oleh I Made Kadek Wardana. Namun, satu menit berikutnya kedudukan berubah menjadi 1-1 setelah Ridhuan berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Seme yang membentur tiang gawang. Pelita memperoleh peluang emas pada menit ke-22, beruntung Kurnia Meiga berhasil menghalau tembakan Engleberd Sani yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper muda Indonesia tersebut Tujuh menit kemudian, giliran tim Singo Edan yang mendapatkan peluang matang melalui Herman Dzumafo, sayang tembakan mantan pemain PSPS Pekanbaru tersebut masih meleset tipis. Pada menit ke-34 Greg kembali membawa Pelita unggul, memanfaatkan kesalahan Steven Hesketh, pemain naturalisasi tersebut berhasil mengecoh Kurnia Meiga dan tenang menceploskan bola sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1. Kedudukan 2-1 akhirnya bertahan hingga turun minum, meskipun Arema sempat memperoleh peluang emas melalui tembakan Alfarisi di dalam kotak penalti Pelita. Pada babak kedua, Arema langsung menggebrak pertahanan Pelita. Pada menit ke-55, umpan terobosan Ridhuan berhasil dikuasai oleh N'kong di kotak penalti, namun sayang tembakan keras pemain asal Kamerun tersebut masih berhasil ditepis oleh Kadek Wardana. Dua menit kemudian, Dzumafo membuat Aremania bersorak setelah ia berhasil menyambut umpan Dendy Santoso dengan tendangan volinya yang merobek jala Pelita dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Arema hampir membalikkan kedudukan di menit ke-72, aksi individu Dendy yang diakhiri dengan tendangan keras masih dapat ditepis oleh Kadek Wardana. Tidak lama kemudian, tandukan Dzumafo memanfaatkan umpan Alfarisi masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Pelita. Kadek Wardana kembali menjadi penyelamat Pelita, setelah berhasil menepis tembakan Dzumafo di menit ke-81. Arema akhirnya berhasil membalikkan kedudukan melalui gol kontroversial N'kong. Gol tersebut diprotes keras oleh Pelita Jaya, mereka menilai tendangan bebas tidak dilakukan di posisi yang seharusnya. Kubu Pelita akhirnya menolak untuk melanjutkan pertandingan karena gol tersebut tetap disahkan, sehingga wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan yang masih tersisa kurang dari sepuluh menit tersebut.

Selasa, 24 April 2012

MENKOP COBA BUSWAY: Ikuti sidang kabinet naik Trans Jakarta

Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan hari ini menggunakan jasa transportasi Trans Jakarta dari halte busway terdekat dengan kantornya di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan menuju Istana Negara untuk mengikuti Sidang Kabinet Terbatas. Ditemani beberapa deputi dan staf khusus serta protokolernya, Sjarifuddin berhenti di Halte Duku Atas untuk melakukan transit. Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju arah Kota, dan berhenti di Halte Harmoni, Jakarta Pusat. Karena antrean penumpang sangat padat untuk melanjutkan ke arah Istana, stafnya menyarankan untuk naik kendaraan umum taksi, dan Menkop menerima tawaran tersebut. Di Pintu Gerbang Istana Negara Sjarifuddin berjalan menuju halaman Istana untuk melanjutkan naik kendaraan dinasnya. Ketika memasuki gerbang Istana Negara, petugas keamanan bingung karena kerumunan wartawan foto dan tulis siap mengabadikan peristiwa tersebut. Saat itulah keamanan bertanya kepada wartawan siapa yang datang. Ketika wartawan menjelaskan bahwa Menteri Koperasi dan UKM atau RI 36, petugas keamanan baru sadar yang berjalan di depan mereka pejabat negara. Saat memasuki gerbang kondisi pakaian Sjarifuddin Hasan memang agak lusuh. "Saya hanya ingin mencoba secara langsung tentang kenyamanan naik transportasi umum Trans Jakarta. Saya ingin mengetahui berapa waktu tempuh," katanya kepada wartawan saat berada di dalam bus Trans Jakarta.

Jumat, 20 April 2012

Merasa Tak Diakui, Arema ISL Tolak Pemainnya Dipanggil Timnas



Arema Indonesia yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL) menolak melepas beberapa pemainnya yang dipanggil PSSI untuk masuk seleksi tim nasional.



"Menurut kami PSSI Djohar tak pernah mengakui Arema ISL," tutur juru bicara Arema ISL, Sudarmadji, kepada wartawan di Malang, Senin (16/4/2012).

"Bagi kami loyalitas tetap pada hasil kongres kemarin dengan terpilihnya Pak La Nyala," sambung dia.

Menurut Sudarmadji, pilihan Arema untuk memilih organisasi sepakbola pimpinan La Nyala bukan tanpa alasan kuat. Komitmen taat kepada statuta serta masyarakat Malang Raya merupakan modal bagi Arema.

"Dorongan masyarakat agar kita kembali kepada khittah sepakbola nasional menjadi pilihan kami," tuturnya.

Ia memandang, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin telah keluar dari amanah dalam melahirkan skuad timnas, karena timnas sebagai perwakilan berasal dari para pemain di kompetisi yang berkualitas serta jauh dari diskriminasi.

"Kalau boleh jujur, banyak pelanggaran telah dilakukan PSSI Djohar, dan kini semakin menumpuk," bebernya

Dirinya berharap PSSI tidak memaksakan diri untuk merangkul klub dengan memanggil pemain-pemainnya untuk masuk dalam timnas, dan jika ada penolakan tidak melakukan intimidasi pada klub/pemain yang bersangkutan.

Beberapa pemain Arema ISL yang rencananya dipanggil untuk timnas U-23 adalah Kurnia Meiga, Hendro Siswanto, Sunarto, dan Alfarizi.

Kamis, 05 April 2012

Herman Dzumafo Epandi Resmi Gabung Arema



Kehilangan Marcio Souza yang hijrah ke Persib Bandung, Arema tampaknya tak butuh waktu lama untuk mendapatkan sosok pengganti yang setara dengan striker asal Brasil tersebut.



Eks striker PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo Epandi resmi memperkuat tim Singo Edan setelah pemain asal Kamerun tersebut bertemu manajemen Arema Indonesia. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh media officer Arema Indonesia, Sudarmaji.

“Dzumafo telah resmi di Arema. Dzumafo di kontrak setelah manajemen melakukan rapat dan akhirnya berhasil mendatangkan Dzumafo. Sosok dia yang dibutuhkan oleh Arema saat ini,” ujar pria yang akrab disapa Darmaji tersebut.

Proses bergabungnya Dzumafo sendiri terbilang cepat. Beberapa hari lalu dirinya memang mengungkapkan kemungkinan hengkang dari PSPS Pekanbaru bersama beberapa pemain lain. Meski diminati oleh beberapa tim lain, dirinya mantap memilih bergabung bersama Arema di putaran kedua ISL.

Manajemen Arema sendiri menggaet striker yang telah mencetak 10 gol tersebut setelah negosiasi dengan tim lamanya, PSPS Pekanbaru. Dan melalui mekanisme transfer akhirnya Dzumafo berhasil direkrut oleh manajemen Arema Indonesia.

“Proses perekrutannya (Dzumafo) dilakukan dengan sangat baik, dan menggunakan mekanisme transfer karena masih terikat dengan klub lamanya,” terang Darmaji.

Selasa, 03 April 2012

SLIDE SHOW NANA J. FERNANDO

Nana And Sister Slideshow: NANA’s trip from Duri (near Pekanbaru, Sumatra, Indonesia) to 3 cities Jakarta, Bandung and Bogor was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.