Jumat, 20 April 2012

Merasa Tak Diakui, Arema ISL Tolak Pemainnya Dipanggil Timnas



Arema Indonesia yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL) menolak melepas beberapa pemainnya yang dipanggil PSSI untuk masuk seleksi tim nasional.



"Menurut kami PSSI Djohar tak pernah mengakui Arema ISL," tutur juru bicara Arema ISL, Sudarmadji, kepada wartawan di Malang, Senin (16/4/2012).

"Bagi kami loyalitas tetap pada hasil kongres kemarin dengan terpilihnya Pak La Nyala," sambung dia.

Menurut Sudarmadji, pilihan Arema untuk memilih organisasi sepakbola pimpinan La Nyala bukan tanpa alasan kuat. Komitmen taat kepada statuta serta masyarakat Malang Raya merupakan modal bagi Arema.

"Dorongan masyarakat agar kita kembali kepada khittah sepakbola nasional menjadi pilihan kami," tuturnya.

Ia memandang, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin telah keluar dari amanah dalam melahirkan skuad timnas, karena timnas sebagai perwakilan berasal dari para pemain di kompetisi yang berkualitas serta jauh dari diskriminasi.

"Kalau boleh jujur, banyak pelanggaran telah dilakukan PSSI Djohar, dan kini semakin menumpuk," bebernya

Dirinya berharap PSSI tidak memaksakan diri untuk merangkul klub dengan memanggil pemain-pemainnya untuk masuk dalam timnas, dan jika ada penolakan tidak melakukan intimidasi pada klub/pemain yang bersangkutan.

Beberapa pemain Arema ISL yang rencananya dipanggil untuk timnas U-23 adalah Kurnia Meiga, Hendro Siswanto, Sunarto, dan Alfarizi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar