Jumat, 23 September 2011

Sop Tunjang Pertama, Pekanbaru Riau


Sop Tunjang Pertama, di Kota Pekanbaru Riau. Sangat disayangkan sekali kalau anda berkunjung ke Pekanbaru tidak menikmati jajanan khas Kota Pekanbaru. Berbagai macam sajian kuliner khas kaki lima murah meriah terhampar disepanjang jalan-jalan di Kota Pekanbaru. Berikut ini kita akan mendengarkan cerita salah seorang kawan (Eddy Sebayang) yang berkunjung ke Kota Pekanbaru dan menikmati Wisata Kuliner Kota Pekanbaru Riau, "Sop Tunjang Pertama"

Kebetulan beberapa hari kemarin saya dan juga beberap rekan dan atasan berada di kota Pekanbaru untuk suatu tugas. Tugas mulia. Berusaha memberikan layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakan kota Pekanbaru akan komunikasi selular. Dan hari Jum’at kemarin adalah hari terakhir kami disana. Sebelum meninggalkan kota Pekanbaru saya dan rekan saya berencana buka puasa dng makanan khas kota Pekanbaru. Setelah berdiskusi dan meminta saran termasuk dari driver kami yg memang penduduk kota Pekanbaru, maka kami memilih buka puasa makan Soup Tunjang. Dan pilihannya adalah Rumah Makan Soup Tunjang Pertama di jalan Pinang.

Namanya memang Rumah Makan Sop Tunjang Pertama. Saya sendiri kurang tahu, apakah memang rumah makan ini yang pertama kali memperkenalkan sop tunjang atau hanya sekedar namanya saja. Teletak dijalan Pinang No. 36. Masuk dari jalan Jend. Sudirman belok kiri, setelah melewati tempat makan durian Yudi. Masuk kedalam jalan Pinang sekitar 100 meter saja. Berada disebelah kanan jalan, bangunan masih dari papan, berwarna cat orange tapi bersih dan tertata rapi. Nyaman… dan bagi Anda yang menginap di Hotel Pangeran Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru. Tinggal menyebrangi jalan Jend. Sudirman. Jalan Pinang ini berada persis lurus dng pintu keluar Hotel Pangeran, Pekanbaru. Dekat sekali.

Menu yang disediakan antara lain, Sop Daging Sapi, Sop Ayam dan tentu saja Sop Tunjang. Saya penasaran, seperti apa sih yang namanya Sop Tunjang itu. Apakah memang potongan daging tunjang yang disopu. Atau sejumlag dengkul sapi yang masih terbungkus daging tunjang yang di sop. Bingung…makanya saya mau coba.
Kami masing-masing memesan satu porsi Sop Tunjang dan sepiring nasi. Dan ya ampun nasinya sedikit sekali. Bila dibanding dng nasi padang yang terkadang kelewat banyak. Tapi jangan khawatir, bisa nambah kok.

Tidak berapa lama hidangan datang. Ternyata yang namanya Sop Tunjang itu nggak beda dng Sop daging sapi lainya. Yaitu; semangkok Sop berisi potongan daging sapi, ada tulang iga yang terbungkus daging, juga tulang lainnya dengan daging dan tetelan yang masih menempel dan sekerat tunjang. Isi yang disajikan memang nggak jauh berbeda dengan soup pada umumnya. Tapi aromanya berbeda dng sop dari Medan atau sop dari Aceh. Aroma lada dan daun seledri sangat terasa. Hhe.e m m m… karena belum beduk, jadi kami hanya bisa mencium aromanya saja dulu. Belum boleh mencicipi, belum waktunya untuk berbuka puasa. Semuanya pura-pura cuek, padahal hidung ini sudah kembang kempis berusaha menahan sambaran aroma merica dan daun seledri dari Sop Tunjang yang sudah terhidang ini. Kok perasaan waktu jadi makin lambat ya?.

Tidak beberapa lama tiba-tiba suasana menjadi hening, yah karena semua tamu berusaha memasang telinga masih-masing, sensor telinga menjadi peka. Berusaha menangkap kalau-kalau ada suara adzan berkumandang. Dan benar saja, sayup-sayup terdengar suara adzan. Alhamdulillah..tiba juga waktunya berbuka puasa. Segera saya mencicipi kuahnya….yap…seperti dugaan saya, terasa sekali pedas merica. Nikmat sekali ditambah dng taburan daun seledri yang harum mengundang selera.

Setelah minum air putih dan sedikt cemilan ringan. Bersiap mencoba hidangan Sop Tunjang. Sebelumnya tambah sedikit kecap manis, beberapa tetes sari jeruk nipis dan sedikit sambal sebagai penambah selera. Dan rasanya sungguh nikmat. Dan biar lebih berfariasi saya tambahkan krupuk kulit dipiring nasi saya. Biar ada sensasi kriuknya.

Rumah Makan Sop Tunjang Pertama ini buka hingga pukul 20.30 wib. Dan rumah makan ini lumayan luas. Ada sekitar 20 meja tersedia bagi tamu. Jadi meski terlihat kecil tapi cukup luas. Cocok juga untuk menjamu rekan kerja atau keluarga. Dan harganya juga murah. Kami makan bertiga dng pesanan yang sama Sop Tunjang, tidak sampai Rp. 50.000. Murah ya… padahal kami makan bertiga. Mungkin karena yang kita pesan kebanyakan tulangnya kali yah…ha…ha…ha… tapi walau begitu sajian Sop Tunjang Pertama ini nikmat dan lezat...

Rabu, 21 September 2011

PSSI Tunjuk Kubu M Nur Kelola Arema


PSSI memilih kubu M.Nur dibandingkan kubu Rendra Kresna untuk mengelola klub Arema Indonesia guna mengikuti kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012.

"PSSI mengakui Arema kubu M Nur. Untuk Persija masih pending. Persebaya Surabaya harus merger," kata anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti melalui layanan pesan singkat (SMS) di sela-sela rapat komite di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (21/9) malam.


Menjelang pelaksanaan kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012 terjadi dualisme kepengurusan di tubuh pengelola tim yang berjuluk Singo Edan itu.

Kubu pertama dengan membawa bendera PT Arema Indonesia dibawah Direktur Siti Nurjanah dan Ketua Yayasan M.Nur. Kubu ini juga didukung pendiri klub Arema yaitu Lucky Acub Zainal.

Untuk kubu kedua yang juga menggunakan bendera PT Arema Indonesia adalah Ketua Yayasan Rendra Kresna dan dengan Direktur Utama Iwan Budianto. Arema kubu Rendra Kresna bahkan telah menyiapkan tim dengan mempertahankan mayoritas pemain lama serta menambah beberapa pemain baru diantaranya Saktiawan Sinaga.

Begitu juga dengan Persija dan Persebaya. Untuk Persija bahkan ada tiga perusahan yang mengajukan klub asal ibukota itu yang dua diantaranya adalah kubu Bambang Sucipto dan kubu Benny Erwin.

Sedangkan untuk Persebaya terdapat dua kepengurusan yang mengklaim berhak mengendalikan klub kebanggaan warga Surabaya yaitu kubu Cholid Goromah dan kubu Wishnu Wardana.

Pada rapat ini selain membahas masalah status kepengurusan ganda pada tiga klub tersebut juga dibahas rencana penambahan jumlah klub yang bertanding di kompetisi tertinggi meski sebelumnya telah ditetapkan sebanyak 18 klub.

Ada tiga klub yang berusaha dimasukkan untuk turun di kompetisi tertinggi ini yaitu Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar.

Kamis, 15 September 2011

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur



Beberapa orang kadang punya kebiasaan minum air putih saat baru bangun tidur. Kebiasaan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja keuntungan minum air putih saat bangun tidur?

Kebutuhan air yang harus dikonsumsi orang berbeda-beda, hal ini karena tergantung dari beberapa faktor seperti berat badan, jenis kelamin, cuaca dan juga aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Misalnya orang yang aktif secara fisik atau tinggal di iklim panas, maka kebutuhan airnya lebih banyak.


Dibutuhkan waktu, disiplin dan komitmen untuk membiasakan diri mengonsumsi air putih segera setelah bangun tidur, karena hal ini bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut manfaat yang bisa didapat, seperti dikutip dari Livestrong, yaitu:

1. Meningkatkan energi
Mengonsumsi air di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, membantu seseorang menjadi lebih waspada serta merasa lebih segar karena adanya peningkatan energi di dalam tubuh.

Hal ini karena hampir semua bagian tubuh memerlukan air agar bisa bekerja secara optimal, jika tubuh dehidrasi akan timbul kelelahan dan lesu sehingga menjadi tidak efisien.

2. Menghilangkan racun
Minum air di pagi hari akan membantu meringankan fungsi ginjal dalam hal menghilangkan berbagai racun dan produk buangan (limbah) dari dalam sistem tubuh. Hal ini karena saat malam hari tubuh tidak mendapatkan asupan cairan.

3. Mengurangi berat badan
Mara Z. Vitolins, seorang ahli nutrisi dari Wake Forest University Baptist Medical Center menuturkan umumnya tubuh tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus, karenanya konsumsi air minum bisa membantu membedakan hal tersebut.

Selain itu jika seseorang minum air putih saat sedang lapar akan terlihat adanya penurunan nafsu makan sehingga membantu menurunkan berat badan, dan menghindari konsumsi minuman lain yang tinggi gula, aklori atau kafein.

Untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik atau asupan airnya cukup bisa dilihat dari warna urine, normalnya warna urine yang baik adalah jernih dan bukan kuning pekat.

Sabtu, 03 September 2011

Indonesia kini berada di dasar klasemen Grup E



Langkah pertama Tim Nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2014 berakhir buruk. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menyerah 0-3 di Teheran hari Jumat, 2 September 2011.


Indonesia sempat menjaga gawang tetap tidak kebobolan di 45 menit pertama. Walau terus diserang Iran, skor saat jeda tidak berubah.

Baru di babak kedua pertahanan pasukan Wim Rijsbergen tak kuasa lagi mencegah gawang mereka dari kebobolan. Gawang Markus Horison jebol pertama kali di menit 53 lewat sundulan Javad Nekounam. Midfielder yang bermain untuk Osasuna kembali mencetak gol di menit 74, juga lewat sundulan.

Kemenangan Iran dilengkapi oleh gol Andranik Teymourian-Samarani menit 87. Skor akhir 3-0. Lihat videonya di sini.

Indonesia kini ada di dasar klasemen Grup E setelah Bahrain dan Qatar berbagi angka 0-0 pada laga di Bahrain National Stadium, Manama

Jumat, 02 September 2011

Indonesia Tumbang 0-3 dari Iran

Gol Iran diciptakan Nekounam di menit 52 dan 74 serta Teimourian di menit 87.



Indonesia memulai kampanye penyisihan Grup E babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia dengan hasil buruk. Tim Merah Putih tumbang 0-3 dari Iran di Azadi International Stadium, Jumat, 2 September 2011 (Sabtu dini hari WIB).

Gol Iran diciptakan Nekounam di menit 52 dan 74 serta Teimourian di menit 87. Dua gol Nekounam terjadi lewat sundulan. Kedua gol ini terjadi setelah Iran mendapat hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti. Umpan matang tersebut bisa dimanfaatkan Nekounam menjadi gol dan menjebol jala Indonesia.


Sejak babak pertama, tim Merah Putih memang tampil di bawah tekanan. Duet striker Bambang Pamungkas-Cristian Gonzales sulit mengembangkan permainan dan lebih sering membantu pertahanan. Namun, usaha itu berbuah manis karena mampu menahan imbang Iran 0-0 d babak pertama.

Masuk paruh kedua, pertandingan tidak berjalan berbeda. Iran sebagai tuan rumah tetap mendominasi dan Indonesia tetap berada dalam tekanan. Dominasi itu mencapai puncaknya di menit 52 ketika gol Nekounam terjadi.

Selepas gol, Iran melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, hal ini tak mengurangi tekanan mereka dan membahkan gol berikutnya di menit 74.

Berselang empat menit kemudian, Indonesia coba menipiskan skor lewat aksi Gonzales. Tapi sebelum bisa menyentuh kotak penalti, aksi Gonzales sudah dihentikan pemain Iran.

Menit 80, pelatih Wim Rijsbergen berusaha menajamkan serangan Indonesia dengan memasukkan Okto Maniani. Usaha yang cukup terlambat karena sisa waktu 10 menit tidak membuat Okto bisa membantu serangan Indonesia.

Masuk menit 87, Iran malah bisa mencetak gol terakhir setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia. Berawal dari tusukan dari sisi kiri pertahanan Indonesia, bola kemudian diumpan ke Teimourian. Lewat tendanan keras, bola merobek jala Indonesia dan menutup skor 3-0 untuk Iran.

Line Up Kedua Tim

Iran: Mahdi Rahmati(g); Khosro Heidari, Jalal Hossein, Hadi Aghili, Javad Nekonam, Farhad Majidi, Al Karimi, M Reza, Gholam Reza (Mahini'64), Ghasem Hadadifar (Teimourian'71), Mehrdad Pooladi

Indonesia: Markus Horison (g); Benny Wahyudi, Hamka Hamzah, M Roby, Zulkifli Syukur, M Ilham (Bacdhim'61), Hariono, Firman Utina (Okto'80), M Ridwan, Christian Gonzales, Bambang Pamungkas