Senin, 05 Desember 2011

Soal Jatah di Liga Champions Asia, Sikap PSSI Dipertanyakan Persipura



Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, mempertanyakan penyataan Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi soal timnya tak bisa ikut Liga Champion Asia (LCA) 2012.


"Apa alasan pernyataan Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukandar yang mengatakan klub sepak bola Persipura Jayapura tak bisa mengikuti LCA karena tidak bermain di kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI), jangan ancam kami terus," katanya di Jayapur, Ahad (27/11).
Ia mengatakan, tim berjuluk mutiara hitam itu bisa tampil di Liga Champion Asia (LCA) tahun ini, karena prestasinya juara Liga Super Musim lalu, jadi pihak PSSI kini, jangan mengancam klub asal Jayapura itu tidak bisa tampil di LCA nanti.
Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura menambahkan, PSSI jangan hanya mengancam. Seharusnya, jika memang PSSI punya niat baik, maka sepatutnya memanggil pengurus Persipura untuk membicarakan segala sesuatunya dengan baik.
"PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia harusnya membina, bukan mengancam seperti itu. Seharusnya kami diundang untuk bicara secara baik-baik, bukan main ancam seperti itu," ketusnya.
Menurut dia, Persipura memutuskan mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang dikelola PT. Liga Indonesia bukan tanpa alasan.
Beberapa waktu lalu manajemen Persipura telah mengirim surat kepada PSSI bahwa siap ikut LPI dengan beberapa syarat, namun surat tersebut hingga kini belum dijawab PSSI.
"Kami memutuskan tak ikut LPI ada alasannya, itu sudah kami sampaikan secara resmi, tapi tak ditanggapi PSSI. Jadi mestinya PSSI jangan mengancam kami dengan mengatakan tak akan ikut LCA . Persipura bermain di level Asia bukan karena PSSI, namun karena prestasi Persipura. Ingat itu. Mestinya PSSI yang akan dihukum AFC, karena tak mengikutsertakan Persipura," bebernya.
Selain itu menurut Benhur Tomi Mano, jadwal kompetisi LPI yang dikeluarkan PSSI, juga sangat tak masuk akal. Dimana satu tim bisa bermain sebanyak dua kali dalam rentan waktu tiga hari. "Ini membuat pemain rawan cedera. Belum lagi pembengkakan biaya karena jumlah peserta bertambah," paparnya

2 komentar: