Sabtu, 16 Juni 2012

Arema IPL Urusi Tim, Arema ISL Tanggung Jawab Panpel

Dua Arema yang saat ini berkompetisi di IPL ataupun ISL sudah mulai melakukan komunikasi agar Arema kembali jadi satu. Bahkan syarat-syarat rekonsiliasi pun sudah muncul. Rekonsiliasi memang menjadi syarat mutlak agar Arema kembali menjadi kekuatan yang disegani oleh tim-tim lain. Bahkan, bila pihak-pihak yang berseberangan disatukan, bukan tak mungkin kekuatan tim berjuluk Singo Edan ini akan menakutkan. Namun jalan menuju ke kata rekonsiliasi itu memang tak semudah yang dibayangkan karena ada beberapa syarat yang terkemuka. “Semua ada mekanismenya, aturan main untuk menyatukan Arema, yang sama-sama menguntungkan,” ujar sumber ONGISNADE yang tak mau namanya disebutkan. Yang patut disyukuri adalah sinyal positif mulai ada, pihak-pihak yang ada sudah mulai membuka diri demi menjadikan Arema kembali satu. Salah satu kubu yakni Arema ISL, sudah mulai mengajukan syarat rekonsiliasi. Masih menurut sumber terpercaya ONGISNADE ini, dengan mempunyai modal pendanaan yang kuat, kubu Arema ISL meminta supaya pihak Ancora yang selama ini menjadi investor Arema IPL memberikan jaminan gaji pemain selama kompetisi berlangsung bila nantinya tim Singo Edan kembali menjadi satu. “Jadi harus ada safe deposit untuk gaji pemain. Gaji pemain selama kompetisi harus dijamin Ancora. Itu permintaan kubu ISL ke mereka,” imbuhnya. Ia menambahkan pihak Arema ISL dan IPL juga mulai membagi tugas yang akan dilakukan oleh masing-masing kubu. Dari pembagian tugas itulah muncul beberapa tanggung jawab yang akan dilakukan oleh masing-masing. Pembinaan pemain di akademi dan komposisi tim, mulai dari pemain dan pelatih akan menjadi tanggung jawab Ancora. “Harus ada pembagian bidang garap. Akademi dan tim Arema penanggung jawabnya Ancora,” jelasnya Lantas apa yang akan menjadi tugas kubu Arema ISL? Sumber ONGISNADE ini menjelaskan, kubu Arema ISL meminta menjadi penanggung jawab dalam bisnis Arema Indonesia. Selain itu, pengalaman sebagai Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) juga diminta untuk ditangani oleh manajemen Arema ISL saat ini. “Bidang bisnis ditangani oleh manajemen ISL yang sekarang, mulai dari merchandise dan lainnya. Untuk Panpel juga manajemen ISL, karena pengalaman mereka selama ini dijadikan acuan, utamanya keberhasilan menghadirkan Aremania ke Stadion.” tandasnya. Saat ditanya apakah sudah disepakati syarat-syarat itu oleh kedua belah pihak, sumber ONGISNADE mengaku perundingan masih berlangsung. Bisa jadi, komposisi pembagian tanggung jawab itu bisa berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar